Aku terbangun. Lissa yang tidur di sampingku, meronta-ronta dan menjerit. Aku berlari keluar dari kamar.
Saat dia sadar, kemudian dia menangis tersedu, aku bukanlah orang lain bahkan kami memiliki hubungan yang cukup dekat. Setelah tangisannya mereda aku kembali menghampirinya.
“Kamu kenapa?”
Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir Lissa.
“Mas! apa yang telah kita perbuat semalam?”
Aku hanya terdiam mengingat apa yang telah aku dan Lissa lakukan tadi malam, sungguh kami telah dikalahkan oleh nafsu.
Kemudian sambil menangis Lissa memelukku.
“Aku mencintaimu mas.”
“Lantas kenapa kau menangis? maafkan aku Liss.”
“Aku tidak menyesalinya mas, aku bahagia namun aku merasa bersalah karena aku juga isteri abang mu.”
istri abangmu… tapi lain ayah ibu….
*jiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…. π
yah itu mah laiin ceritanya hahaha
ini kalimat lanjutan promptnya kok persis punyaku ya. maaf aku ga lanjut baca.
eh, iya mba aku baru ngeh nih,, setelah ku baca lg kepengaruh kayanyya
kalo gitu maaf sebesarnya akan ku ganti maaf atas ketidak nyamanannya aku bener gak sengaja dan ceritanyajg beda
duh…adik ipar ternyata ya >_<
apa lg nggak yg ini aja diembat hehe π
ini persoalan besar.. π
gosok2 kendi cari solusi π
Ih, selingkuh. π¦
cubit yg selingkuh π
duh
dong π
uh… perselingkuhan.
gawat om π